Jumat, 18 Maret 2011

TULANG

Jenis-jenis tulang :
1.      Tulang rawan (Kartilago)
Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Pada anak – anak jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misalnya daun telinga, hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis. Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin.
Tulang rawan ada tiga jenis yaitu:
1.      Tulang rawan hialin
Osifikasi Intramembranosa (Desmalis / langsung): Mula – mula beberapa sel mesenkhim dalam membran mesenkhim berdiferensiasi menjadi fibroblas untuk membentuk sabut – sabut kolagen sehingga terbentuk jaringan pengikat longgar berupa membran. Osifikasi dimulai saat sekelompok sel mesenkhim yang lain berdiferensiasi menjadi osteoblas di dalam membran jaringan pengikat yang terbentuk. Terjadi pada tulang pipih.
Osifikasi Endokondral : Diawali dengan pembentukan tulang rawan pada epifisis kemudian terjadi kalsifikasi pada matrik tulang rawan. Akibatnya sel tulang rawan mati lalu ditempati osteoblas. Setelah itu akan terjadi pembentukan tulang seperti biasanya.
(Laboratorium Histologi, 2008)
2.      Tulang rawan elastik
Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti kaca.
Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin. Bentuk serat – serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.
3.      Tulang rawan serat
Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna – lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel – sel (kondrosit).
2.      Tulang (Osteon)
Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Tersusun dari bagian – bagian sebagai berikut :
1.      Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane (periosteum).
2.       Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.
3.       Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
4.       Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.

Pembentukan Tulang
Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut Sistem Havers.

Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:
1.      Tulang Kompak, merupakan tulang dengan matrik yang padat dan rapat, misalnya tulang pipa.
2.       Tulang Spons merupakan tulang yang matriksnya berongga misalnya tulang – tulang pipih dan tulang – tulang pendek.

Berdasarkan bentuknya, terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu :

1.      Tulang pipa
Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengupil.
2.      Tulang pipih
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
3.      Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas – ruas tulang belakang.
4.      Tulang tak terbentuk
Memiliki bentuk yang tertentu . Tulang ini terdapat di wajah dan tulang belakang.

Fungsi Tulang
a.       Memberi bentuk tubuh
b.      Melindungi alat tubuh yang vital
c.       Menahan dan menegakkan tubuh
d.      Tempat perlekatan otot
e.       Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor
f.       Tempat pembentukan sel darah
g.      Tempat penyimpan energi, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning

Hubungan Antar Tulang
Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak dibutuhkan struktur khusus yang terdapat pada artikulasi, dinamakan sendi. Hubungan antar tulang, dibedakan menjadi :
1.      Sinartrosis
Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar tulang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sama sekali tidak bisa digerakkan.
Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak.
Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ; hubungan antar tulang ini tidak dapat digerakkan.
2.      Amfiartrosis
Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.
Pada simfisis sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi antar tulang belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament . contohnya sendi antar tulang betis dan tulang kering.
3.      Diartrosis
Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan , disebut juga sendi. Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel. Contohnya adalah sebagai berikut:
1)      Sendi Peluru
Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.
2)      Sendi Engsel
Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada siku, lutut, nata kaki, dan ruas.
3)      Sendi Putar
Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar tulang hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.
4)      Sendi Ovoid
Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
5)      Sendi Pelana atau Sela
Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Misalnya sendi antar tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.
6)      Sendi luncur
Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos, contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka dan tulang belikat.

Kelainan dan Gangguan pada Tulang
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena :
1.      Kekurangan vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D pada anak-anak menyebabkan rakitis, biasanva terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki berbentuk O atau X. pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat kapur menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.
2.      Kecelakaan
1)      Memar
Gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi.
2)      Fraktura atau patah tulang
3.      Kebiasaan yang salah dalam waktu lama.
Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban disatu sisi tubuh saja dapat menyebabkan kelainan pada tulang seperti berikut ini:
a)      Lordosis
Adalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok ke depan.
b)     Kifosis
Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang.
c)      Skoliosis
Skoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping.
4.      Nekrosa
Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan, lalu mati dan mengering.
5.      Gangguan persendian
1)      Dislokasi
Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya (ligamentum) sobek.
2)      Ankilosis
Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah menyatu.
3)      Terkilir
Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.
4)      Arthritis
Artrisis adalah peradangan yang terjadi pada sendi.

Senin, 20 September 2010

Bulsheet

.ketika aq mulai mengenal dirimu.
.aq begitu mengagumie dirimu.
.kau adalah sosok laki-laki dewasa.
.kala itu, banyak orang yang mengagumi dirimu.
.sayang'a...
.pandangan q kini berubah akan dirimu.
.ternyata penilaian q selama ini hanya semu belaka.
.semua yang kau perlihatkan pada q, hanya penampilan.
.kau hanya mengejar apa yang kau inginkan saat itu.
.walaupun aq sadar, kau memang memberi perhatian pada q.
.dengan kata" atau pun tingkah laku.
.karena sikap 'n sifat mu yang sperti itu.
.tanpa sadar, kau telah melukai hati seseorang.
.semoga dirimu mengerti 'n menyadari.
.akan kesalahan yang kau lakukan.
.

Kamis, 16 September 2010

kata

kata adalah sebuah untaian rasa dari hati
berupa perhatian dan kasih

artie sebuah kata adalah janji yang haruz ditepati

namun kali ini,
q sangat terluka hanya karena sebuah kata
yang terucap dari bibier mu

Kamis, 19 Agustus 2010

anniversary

Tak terasa, sebentar lagie, apa yang qt tunggu akan segera terlampaui. Walaupun aq tak tahu apa yang akan terjadi nantinya, tep aja semua ini membuat q bahagia.
I Love you.